Kegiatan monitoring dilakukan secara acak diwakili oleh pengusaha UMKM penerima KUR yang bergerak di berbagai kegiatan usaha, seperti perdagangan ikan arwana, budidaya ikan air tawar, pertanian, peternakan, hingga perkebunan kelapa sawit.
Hal ini menunjukkan keberagaman dan potensi sektor UMKM yang dibiayai oleh program KUR.
Bank Kalbar sebagai salah satu penyalur KUR di wilayah Kalimantan Barat terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dan pembiayaan bagi UMKM. Hingga 31 Mei 2025, realisasi penyaluran KUR di Bank Kalbar telah mencapai Rp 2,73 triliun tersebar kepada 21.226 debitur, dengan dominasi pada segmen KUR Mikro dan KUR Kecil.
Kegiatan Monev ini juga menjadi bagian dari pelaksanaan amanat Surat Edaran Mendagri Nomor 500.2.4/5743/SJ yang mendorong keterlibatan aktif pemerintah daerah dalam percepatan penyaluran KUR, termasuk melalui optimalisasi penggunaan Sistem Informasi Kredit Program (SIKP).
Dengan pelaksanaan Monev yang berkesinambungan, diharapkan penyaluran KUR tidak hanya meningkatkan inklusi keuangan, tetapi juga memberikan dampak nyata terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat. **
Discussion about this post