Dari Desa Piantus, Dusun Parit Cegat, Kecamatan Sejangkung, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat perajin rotan bernama Jamaludin terus melestarikan warisan budaya lokal, yang telah turun-temurun, yakni kerajinan rotan dan bambu abek. Di sini Bank Kalbar Syariah menunjukkan perannya dengan ikut membiayai usaha Jamaludin melalui skema kreditnya.
Kini usaha yang dirintis Jamaludin sejak lama, telah menjadi penopang kehidupan keluarga dan menjadi bagian penting dari identitas dan ekonomi lokal. “Usaha ini saya teruskan dari zaman orang tua, dari rotan dan bambu abek yang memang melimpah di sini,” ujar Jamaludin.
Desa Piantus memang dikenal sebagai sentra kerajinan rotan di wilayah Sejangkung. Produk-produk seperti kursi rotan, tudung saji, nyiruk (tempat penyimpanan), bakul, dan berbagai peralatan rumah tangga lainnya menjadi hasil tangan-tangan terampil warga desa.

“Bahkan masih banyak jenis kerajinan lain yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu, karena saking banyaknya,” ujarnya.
Seiring dengan meningkatnya permintaan pasar dan kebutuhan pelanggan yang semakin beragam, Jamaludin menyadari pentingnya permodalan untuk memperbesar skala produksinya. Tak ragu, ia pun mengajukan pembiayaan ke Bank Kalbar Syariah. “Alhamdulillah, pengajuan saya disetujui. Persyaratannya mudah, angsurannya murah, dan prosesnya cepat tanpa kendala,” ungkapnya.
Dengan dana pembiayaan dari Bank Kalbar Syariah, Jamaludin mampu menambah alat kerja, membeli bahan baku dalam jumlah lebih besar, dan bahkan mulai memberdayakan lebih banyak warga sekitar untuk ikut serta dalam produksi. Kini, usahanya semakin berkembang dan dikenal tidak hanya di tingkat lokal, tapi juga mulai merambah ke luar daerah.
Program pembiayaan yang diakses Jamaludin merupakan bagian dari layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Usaha Mikro (KUM) yang ditawarkan oleh Bank Kalbar, termasuk melalui unit Syariah.
Discussion about this post