“Ketika itu saya belum berani mengajukan pinjaman kredit, usaha saya masih apa adanya. Karena saya masih mempelajari situasi pasar dan racikan kopi apa yang disukai konsumen,” cerita Teguh.
Berkat bantuan Bank Kalbar, Bandar Panglima dikenal luas, hingga kemudian meneguhkan harapan Teguh untuk bisa mengembangkan usahanya. Bank Kalbar pun tanpa ragu terus mendorong, memotivasi sekaligus membuka keran kreditnya.
Alhasil, kini warkop Bandar Panglima telah berganti wajah, berganti nama menjadi Bandaria. Sajian menunya juga semakin banyak namun tetap berciri khas kopi murni.
“Awalnya saya hanyalah pelaku usaha kecil, tapi berkat bantuan Bank Kalbar yang selalu mendampingi, termasuk mengikutsertakan dalam setiap even serta memberi kemudahan pinjaman modal, usaha saya bisa seperti sekarang, usaha saya bisa naik kelas,” tutur Teguh.
Sang owner ini pun berucap terima kasih atas perhatian dan keberpihakan Bank Kalbar terhadap usaha-usaha kecil. “Tak sekadar membuka keran kredit usaha, Bank Kalbar juga peduli dan terus berupaya agar pelaku usaha dapat bertumbuh, berkembang dan naik kelas menjadi pengusaha yang mumpuni. Terima kasih Bank Kalbar,” ucap teguh.
Bank Kalbar sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) fokus pada pengembangan perekonomian daerah dan mendukung UMKM agar bisa mengembangkan diri dan naik kelas.
Melalui skema kreditnya yang beragam, Bank Kalbar ikut berperan dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi dari sektor kredit KUR dengan tujuan agar pelaku usaha dapat terus bertumbuh.
“Selain menyalurkan pembiayaan bagi pengusaha UMKM, kami juga memberikan bimbingan dan pembinaan agar mereka mampu mengembangkan diri. Mereka juga kami dorong untuk memanfaatkan teknologi dengan menggunakan QRIS dalam bertransaksi. Terbukti sudah banyak UMKM binaan Bank Kalbar yang naik kelas,” kata Dirut Bank Kalbar, Rokidi.**
Discussion about this post