Dalam kesempatan tersebut, Yuanita mengapresiasi OJK atas dukungan dan komitmen yang luar biasa dalam memperluas edukasi keuangan di Indonesia termasuk melibatkan peran CFO.
“Hari ini kita tidak hanya berkumpul di sini sebagai profesional di bidang keuangan, tapi juga sebagai individu yang memiliki tanggung jawab yang lebih besar kepada masyarakat,” kata Yuanita.
Lebih lanjut Yuanita menyampaikan melalui program pelatihan ini, para CFO dan Direktur Keuangan yang hadir akan dilatih dan dipersiapkan untuk menjadi Duta Literasi Keuangan untuk menjadi jembatan yang menghubungkan edukasi keuangan dengan berbagai lapisan masyarakat agar dapat memahami pengelolaan keuangan yang lebih baik dan mencegah dalam berbagai aktivitas keuangan ilegal.
“Saya ingin mengajak seluruh CFO dan Direktur Keuangan yang hadir di sini untuk dapat mengintegrasikan program financial literacy ini ke dalam kegiatan dan program di perusahaan masing-masing. Dengan menjadikan kegiatan edukasi keuangan sebagai bagian dari tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat, kita tidak hanya mendukung kesejahteraan masyarakat, tapi juga menciptakan dampak yang berkelanjutan,” kata Yuanita.
Materi yang disampaikan pada kegiatan tersebut antara lain Waspada Entitas Ilegal dan Guidelines Matriks Edukasi Keuangan berdasarkan Segmen Audiens, Implementasi Edukasi Keuangan, dan Teknik Komunikasi Efektif dalam Perencanaan Keuangan.
Sebagai rangkaian kegiatan training of trainer , juga dilakukan secara simbolis pengukuhan Duta Literasi Keuangan Chief Financial Officer Club Indonesia dan sesi simulasi edukasi dari peserta ToT.
Selanjutnya, sebagai upaya untuk mengenalkan infrastruktur literasi dan inklusi keuangan, OJK turut menghadirkan booth penyediaan Layanan SLIK dan Learning Management System Edukasi Keuangan serta booth PUJK untuk memfasilitasi peserta mengenal lebih dalam produk keuangan yang telah disampaikan oleh para narasumber dalam sesi diskusi edukasi keuangan. **
Discussion about this post