Yamaha Mio motor besutan Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) yang meluncur di Indonesia pada 2003 pernah menjadi motor yang paling disukai masyarakat. Sayangnya, masa kejayaan Yamaha Mio terus meredup dan semakin dilupakan masyarakat. Yamaha Mio tidak lagi laris seperti dulu.
Seperti dikutip dari Pikiran Rakyat, ternyata salah satu faktor Mio tak lagi dianggap oleh masyarakat adalah, karena kurangnya promosi. Padahal saat pertama kali diperkenalkan di tahun 2003 lalu, Yamaha Mio mendapatkan perhatian besar berkat promosi yang masif.
Sebagai motor matic pertama yang benar-benar diterima masyarakat Indonesia, Mio sukses meraih popularitas luar biasa. Namun seiring berjalannya waktu, Yamaha lebih fokus pada produk-produk baru lain. Karena tidak ada promosi yang cukup, masyarakat mulai melupakan kehadiran Yamaha Mio. Bandingkan saja dengan produk lain yang tetap mempertahankan eksistensinya berkat promosi yang konsisten.
Yamaha Mio perlahan mulai dilupakan masyarakat, meskipun sudah mengalami beberapa kali facelift, namun tetap saja cenderung monoton dan tidak berkembang mengikuti tren pasar. Motor ini terkesan tidak punya aura motor modern atau sporty, yang banyak dicari konsumen.
Contohnya, desain velg yang masih dipertahankan sejak generasi pertama yang membuat Yamaha Mio terlihat ketinggalan zaman, sementara motor matic lainnya sudah mengadopsi desain yang lebih dinamis dan sporty.
“Iya tuh, saya udah lama tak tahu menahu soal motor Mio. Padahal dulu saya sempat beli produk Mio yang pertama. Sekarang tak pernah lagi dengar. Apakan lagi lihat bentuk promonya,” ucap Keke Kumalasari, pegawai perusahaan swasta di Pontianak, Kalimantan Barat.
Keke mengaku, dulu tertarik membeli Yamaha Mio karena banyaknya promo yang tersebar dengan penawaran yang menarik. “Sebab, produk apapun kalau tidak selalu dipromosikan, pasti akan dilupakan orang. Contohnya produk Indofood yang sudah sangat laku, tetap saja berpromosi agar tidak dilupakan konsumen,” kata Keke.
Selain tidak ada publikasi dan promosi, kelemahan Yamaha Mio lainnya adalah, kinerja mesin yang kurang memuaskan. Walaupun terus diperbarui dengan mesin yang lebih besar, motor ini masih saja dianggap kurang bertenaga, terutama ketika digunakan untuk perjalanan jarak jauh atau tanjakan.
Discussion about this post