“Hal ini membutuhkan upaya bersama untuk memperkuat kapasitas desa melalui program-program yang mendorong transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas dana desa,” ujar Rudy.
Diungkapkan juga oleh Rudy, desa di Kabupaten Sekadau menghadapi tantangan terkait kontribusi pendapatan desa yang relatif rendah.
Ia mengatakan, rendahnya kontribusi PADes mengindikasikan bahwa sumber pendapatan desa masih sangat bergantung pada dana transfer seperti Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD).
“Harus ada solusi dan gebrakan yang dilakukan pemerintah desa di Sekadau guna menggali potensi-potensi ekonomi lokal yang mendukung kemandirian finansial,” tegas Rudy.
Workshop yang diselenggarakan ini mencoba mendorong pemangku kepentingan baik di tingkat kabupaten hingga lini terkecil di desa untuk memikirkan strategi ke depan, terutama dalam pengelolaan keuangan desa.
Diungkapkan oleh Rudy, bahwa Inovasi Desa Perongkan perlu menjadi contoh, yaitu dapat menambah kontribusi PADes dengan memanfaatkan tower telekomunikasi. **
Discussion about this post