ADVERTISEMENT
  • News
  • Komoditi
  • Travel
  • Otomotif
  • Entertainment
    • Lifestyle
    • Musik
    • Film
  • Sosok
  • Galery
  • Sport
  • Properti
Selasa, Juli 1, 2025
Matrabisnis
  • News
  • Komoditi
  • Travel
  • Otomotif
  • Entertainment
    • Lifestyle
    • Musik
    • Film
  • Sosok
  • Galery
  • Sport
  • Properti
No Result
View All Result
  • News
  • Komoditi
  • Travel
  • Otomotif
  • Entertainment
    • Lifestyle
    • Musik
    • Film
  • Sosok
  • Galery
  • Sport
  • Properti
No Result
View All Result
MATRA BISNIS
No Result
View All Result
  • About matrabisnis.id
  • ads BW-Media
  • Ads Meikarta
  • Contact Us
  • Galery
  • Home Page
  • Matra Bisnis
  • MB-ads
  • Pedoman Media Cyber
  • Redaksi
ADVERTISEMENT
Home News

Hobi yang Membawa Petaka

Matrabisnis by Matrabisnis
19 November 2024
in News
Reading Time: 5 mins read
A A
Pasukan PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan), pasukan elit PLN membersihkan jaringan dari sampah layangan.(mb)

Pasukan PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan), pasukan elit PLN membersihkan jaringan dari sampah layangan.(mb)

ADVERTISEMENT

Bermain layangan yang menjadi hobi dan budaya masyarakat, mungkin bisa disebut sebagai hobi menyenangkan sekaligus menyeramkan. Mengasikkan tapi juga mengerikan, bahkan bisa membawa petaka bagi orang lain.

Tak hanya merusak jaringan listrik, yang mengerikan adalah petaka yang diakibatkannya, yaitu terjerat tali layangan bergelasan yang terbuat dari logam atau benang gelasan bercampur serbuk gelas, ada lagi yang terbuat dari logam atau kawat. Ketika layangannya putus, talinya melayang-layang, nyangkut ke mana-mana.

READ ALSO

Bank Kalbar dan Taspen Gencarkan Sosialisasi Digitalisasi Layanan Pensiun

Penipuan Semakin Marak, Masyarakat Diminta Waspada

Abdul Salam Nganro, General Manager Unit Induk Penyaluran Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan (kiri).

Sudah banyak korban yang diakibatkan dari tali layangan ini, dari jeratan leher yang membuat orang terjatuh dari motor, bahkan ada pula yang sampai menjerat lidah. Banyak korban berdarah-darah akibat jeratan tali layangan.

Karena layangan juga membuat orang bentrok, berkelahi hingga menjurus ke pertikaian antar kelompok. Seorang tokoh masyarakat yang sedang mencalonkan menjadi bupati di salah satu daerah Kalimantan Barat juga sempat dibuat pusing oleh pertikaian gegara tali layangan, yang nyaris menjurus ke perkelahian massal. Untungnya tokoh masyarakat tersebut, bergerak cepat dan mendamaikan pihak-pihak yang bertikai.

ADVERTISEMENT

Ceritanya belum lama ini, seorang anak bermain layangan di Kecamatan Pontianak Timur dan talinya hampir mengena pengendara motor yang kemudian berhenti untuk memarahi bocah tersebut. Orangtua si bocah tak terima. Cilakanya, si orangtua ini memprovokasi teman-temannya untuk melakukan penyerangan. Untung masalah ini sempat dicegah dan diselesaikan secara baik-baik oleh tokoh masyarakat setempat.

Masalah bermain layangan memang sudah lama diwanti-wanti oleh pemilik jaringan listrik alias PLN, bahkan hingga keluar Perda (Peraturan Daerah) Kota Pontianak Nomor 19 tahun 2021 tentang penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyarakat dan perlindungan masyarakat. Perda ini melarang permainan layangan, pembuat, penjual dan penguasai layangan.

Pelanggarnya bakal dikenakan sanksi denda tipiring sebesar Rp 500 ribu, pidana penjara paling lama 3 bulan dan denda paling banyak Rp 50 juta. Melalui Perda ini, Satpol PP dan TNI AD rutin melakukan razia layangan, petugas juga menertibkan penjual layangan dengan menyita layangan yang dijual.

Bahkan di Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat, Perda yang mengatur tentang layangan telah hadir duluan, yaitu Perda Nomor 4 tahun 2010.

Bermain layangan memang agak berkurang, terutama di area perkotaan, namun masih sering ditemui di daerah-daerah pinggiran, yang justru dekat dengan tower-tower milik PLN. Akibatnya, gangguan listrik kerap terjadi.

“Jadi kalau lampu di rumah berkedip, itu tandanya terjadi gangguan dari tali layangan,” kata Abdul Salam Nganro, General Manager Unit Induk Penyaluran Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan ketika menggelar Ekosistem Peduli Listrik (EPL) di Pontianak, Kamis 14 November 2024.

Kepada sejumlah media, Salam Nganro berkata, bahwa setiap daerah punya keunikan masing-masing, punya budaya yang berbeda-beda, sehingga probabilitas atau kemungkinan terjadinya gangguan agak berbeda.

“Apa yang kita lakukan untuk mencegah gangguan listrik akibat layangan bukanlah untuk menghilangkan budaya, tapi bagaimana kita menjaga budaya yang tidak berdampak pada keselamatan masyarakat, juga tidak berdampak pada pasokan listrik,” tutur Nganro.

“Listrik saat ini sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat. Secanggih apapun teknologinya, secanggih apapun handphone nya, kalau tidak ada listrik maka tidak akan ada gunanya,” katanya lagi.

Nganro mengungkapkan, gangguan pasokan listrik akibat layangan paling mendominasi pada tahun 2022. Sebanyak 89 persen atau 73 kali gangguan akibat tali layangan, sementara gangguan alam yakni petir hanya 7 persen saja atau 6 kali, dan akibat pohon hanya terjadi tiga kali atau sebesar 4 persen saja.

Sementara di tahun 2023, angka ini meninggi sebanyak 186 kali gangguan layangan, petir 12 kali dan pohon tumbang 21 kali. Tahun 2024 tercatat 35 kali gangguan layangan, 8 kali akibat gangguan petir dan 2 kali pohon tumbang.

ADVERTISEMENT

Dampaknya, listrik padam akibat layangan dalam dua tahun terakhir dialami lebih dari 300 ribu pelanggan, sedangkan di tahun 2024 nihil.

Tidak terjadinya pemadaman listrik akibat tali layangan tahun ini, lantaran PLN membentuk Tim Langit Biru yang rajin melakukan razia layangan, sekaligus melakukan edukasi. Pendekatan yang dilakukan dalam upaya menyadarkan masyarakat tentang bahayanya bermain layangan adalah secara persuasif. Dari masyarakat biasa hingga ke sekolah-sekolah. Hasilnya, gangguan pasokan listrik dari layangan menurun drastis, dari 185 kali menjadi 35 kali.

Selain Tim Langit Biru, PLN juga punya pasukan elit, namanya Pasukan PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan). Pasukan ini sangat terlatih dalam melakukan pemeliharaan, perbaikan dan penggantian isolator, konduktor maupun komponen lainnya pada jaringan listrik tanpa harus memadamkan aliran listriknya.

Pasukan PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan), tim elit PLN.

Tim PDKB hanya terdiri 13 orang saja, yang bertanggung jawab mengurusi dan menjaga 2000 tower di Kalimantan Barat bertegangan tinggi, yakni 150 ribu volt. Bandingkan dengan tegangan di rumah yang hanya 220 volt. Mereka bekerja memanjat dalam ketinggian tower 35 – 45 meter. Dalam satu hari bisa 4 sampai lima kali mereka memanjat untuk membersihkan sampah layangan yang nyangkut di kabel atau jaringan. Ini untuk menjaga jaringan listrik di rumah pelanggan tidak padam.

Page 1 of 2
12Next
Tags: Abdul Salam Nganro General Manager Unit Induk Penyaluran Pusat Pengatur Beban (UIP3B) KalimantanBermain layanganhobi dan budayamembawa petakamerusak jaringan listrikMiftakul Anam Asistant Manager Pemeliharaan/PDKB UPT Pontianak.Pasukan PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan)Sujiono tim Sosialisasi dan Razia Pontianak.tali layanganTim Langit Biru
ADVERTISEMENT
Previous Post

TBK Dapoer Siau Ling Berkembang karena Bermitra dengan Bank Kalbar

Next Post

OJK Perkuat Kerjasama Pengawasan Jasa Keuangan dengan FSS Korea

Related Posts

Bank Kalbar dan Taspen Gencarkan Sosialisasi Digitalisasi Layanan Pensiun
News

Bank Kalbar dan Taspen Gencarkan Sosialisasi Digitalisasi Layanan Pensiun

25 Juni 2025
Penipuan Semakin Marak, Masyarakat Diminta Waspada
News

Penipuan Semakin Marak, Masyarakat Diminta Waspada

24 Juni 2025
Beri Informasi Menyesatkan, OJK Cabut Izin Waperd
News

OJK Cabut Izin Usaha PT Sarana Sulteng Ventura

24 Juni 2025
AHM Gandeng Puluhan Sekolah Jaga Warisan Budaya Indonesia
News

AHM Gandeng Puluhan Sekolah Jaga Warisan Budaya Indonesia

24 Juni 2025
Majelis Huffadz dan Literasi Ekonomi Dorong Ekonomi Syariah
News

Majelis Huffadz dan Literasi Ekonomi Dorong Ekonomi Syariah

23 Juni 2025
124 Anak Ikuti Khitanan Massal Pegadaian Pontianak, Langkah Emas Anak Sholeh
News

124 Anak Ikuti Khitanan Massal Pegadaian Pontianak, Langkah Emas Anak Sholeh

22 Juni 2025
Next Post
OJK Perkuat Kerjasama Pengawasan Jasa Keuangan dengan FSS Korea

OJK Perkuat Kerjasama Pengawasan Jasa Keuangan dengan FSS Korea

XL Axiata Gelar Donor Darah untuk Masyarakat Balikpapan

XL Axiata Gelar Donor Darah untuk Masyarakat Balikpapan

Program Pemanfaatan Pekarangan untuk Tanaman Pangan Bergizi Diluncurkan

Program Pemanfaatan Pekarangan untuk Tanaman Pangan Bergizi Diluncurkan

Discussion about this post

English   Indonesian

Pos-pos Terbaru

  • Terobosan Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas
  • SIMPATI Sang Trendsetter Kini Lebih Digital
  • GIWATA Borneo Expo 2025 X Gebyar Kalbar Dibuka
  • DJPb Ungkap Kinerja APBN di Kalbar Tetap Ekspansif
  • Raih Mimpi Bersama Bank Kalbar, Coffee Shop Ruang Kertjah Sukses
ADVERTISEMENT

Tentang Matrabisnis.id

Matrabisnis.id adalah media online pengembangan dari media cetak Matra Bisnis yang berbentuk tabloid dan terbit secara mingguan setiap hari Rabu. Matra Bisnis merupakan media cetak pertama di Kalimantan Barat, yang fokus pada berita-berita ekonomi dan terbit perdana pada tahun 2015.

Kategori

  • ADVERTORIAL
  • Bursa
  • Digital
  • Ekonomi Bisnis
  • Entertainment
  • Film
  • Internasional
  • Kedai
  • Kesehatan
  • Komoditi
  • Lifestyle
  • Musik
  • News
  • OPINI
  • Otomotif
  • PROMOTED
  • Properti
  • Sosok
  • Sport
  • Tak Berkategori
  • Tekno
  • Travel

Recent Posts

  • Terobosan Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas
  • SIMPATI Sang Trendsetter Kini Lebih Digital
  • GIWATA Borneo Expo 2025 X Gebyar Kalbar Dibuka
  • DJPb Ungkap Kinerja APBN di Kalbar Tetap Ekspansif

Copyright Matra Bisnis @2023

No Result
View All Result
  • News
  • Komoditi
  • Travel
  • Otomotif
  • Entertainment
    • Lifestyle
    • Musik
    • Film
  • Sosok
  • Galery
  • Sport
  • Properti

Copyright Matra Bisnis @2023

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.