Para ahli dari seluruh Asia telah bertemu untuk berbagi praktik terbaik dan keahlian tentang bagaimana memperkuat skema perlindungan pengangguran secara efektif di seluruh kawasan. Skema-skema tersebut dibahas dalam sebuah pertemuan regional yang diselenggarakan bersama oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) dan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) baru-baru ini.
Perwakilan dari 15 negara Asia bertemu untuk berbagi wawasan tentang efektivitas dan tantangan yang muncul dalam perlindungan pengangguran di kawasan ini dalam pertemuan bertajuk Asia Expert Roundtable on Unemployment Protection 2024 yang diselenggarakan pada 9 – 10 Oktober di Jakarta.
Didukung oleh Pemerintah Jepang, pertemuan ini mempertemukan 150 peserta, termasuk perwakilan pekerja, pengusaha, dan pemerintah. Mereka berbagi pengalaman dan pengetahuan praktis serta mengambil kesempatan untuk memperkuat jaringan keahlian di kawasan ini.
“Kita berada pada titik kritis dalam sejarah perlindungan sosial dan pekerjaan di wilayah kita,” kata Simrin Singh, Direktur ILO untuk Indonesia dan Timor-Leste.
“Acara regional ini memainkan peran penting dan tepat waktu, mempertemukan para ahli perlindungan sosial dari seluruh Asia untuk berbagi keahlian dan praktik terbaik sehingga kita dapat membuat kemajuan nyata dalam upaya menerapkan skema perlindungan pengangguran yang efektif dan berkelanjutan di seluruh Asia,” katanya.
Discussion about this post