Dalam peresmian tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Komisaris Utama MIND ID Fuad Bawazier, Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso, Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Nico Kanter, Direktur Utama Inalum Ilhamsyah Mahendra, Wakil Ketua Komisi VII DPR Maman Abdurrahman, dan pejabat daerah.
Pembangunan smelter yang diresmikan Presiden ini merupakan salah satu bukti peran pengawasan BPKP dalam mengawal pembangunan smelter, yang merupakan Proyek Strategis Nasional di Kalimantan Barat, berupa pemberian rekomendasi manajemen proyek agar lebih baik dan berkualitas.
Rudy mengharapkan, kehadiran smelter tersebut dapat terus memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia pada umumnya, dan masyarakat Kalimantan Barat khususnya.
Terungkap juga, peningkatan kapasitas produksi alumina hingga mencapai 900.000 ton per tahun sejalan dengan aksi korporasi PT Inalum sebagai induk usaha PT BAI. **
Discussion about this post