“Sejak 79 tahun kemerdekaan RI akhirnya listrik yang kami impikan sudah hadir, terimakasih bantuan dari semua pihak terutama PLN dalam pembangunan listrik desa kami,” ungkap Mawardi.
Manager PLN UP2K Kapuas Raya, Harsian menjelaskan langkah ini merupakan wujud kehadiran Negara dan PLN dalam memberikan akses listrik yang merata bagi seluruh Masyarakat. Khususnya di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
”Program listrik desa ini merupakan wujud kehadiran Negara dan PLN dalam memberikan akses listrik yang merata bagi seluruh Masyarakat, khususnya di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar. Pada awal tahun 2023 masih tersisa 9 desa di sanggau yang belum berlistrik, dan pada tahun 2024 ini 9 desa tersebut sudah selesai proses listrik desanya, sehingga saat ini sudah 100% Listrik hadir di Desa-Desa yang berada di Kabupaten Sanggau”.
Selanjutnya Harsian menjelaskan untuk menerangi Desa Idas, PLN membangun infrastruktur jaringan berupa Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 9,23 kms, Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 11 kms, Gardu Distribusi sebanyak 4 unit dengan total kapasitas 300 kVA.
Sementara itu, secara terpisah General Manager PLN UID Kalimantan Barat Joice Lanny Wantania mengatakan PLN berkomitmen turut serta dalam pembangunan di Kalimantan Barat dengan menghadirkan listrik di desa sehingga mampu menunjang peningkatan kesejahteraan, perekonomian, pendidikan serta memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi.
“Semoga dengan masuknya listrik PLN ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan, perekonomian, pendidikan serta memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas dan taraf hidup masyarakat,” harap Joice.**
Discussion about this post