Ketua Umum MABM Kalimantan Barat, Prof Chairil Effendy menyampaikan, bahwa kegiatan Festival Budaya Melayu ini akan semakin memperkuat identitas budaya Melayu sekaligus memberikan pengalaman baru bagi anak-anak muda, terutama para pelajar serta masyarakat luas.
“Di sinilah kesempatan kita memperkenalkan budaya Melayu kepada generasi muda dengan lebih luas lagi hingga ke dunia internasional. Kolaborasi antara Melayu di Kalimantan Barat dan Melayu di Malaysia tentunya akan semakin memperkuat hubungan budaya lintas negara,” ujar Prof Chairil.
Dia berharap, festival ini dapat menjadi wadah yang memperkuat identitas budaya Melayu sekaligus memberikan pengalaman baru bagi para pelajar serta masyarakat luas.
Festival Budaya Melayu ke 13 tahun 2024 ini, didukung penuh oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Pemprov Provinsi Kalimantan Barat dengan melibatkan sekolah serta pelajar untuk turut berperan aktif di dalamnya.
Kepala Dinas Pemuda Olahrga dan Pariwisata (Kadisporapar) Provinsi Kalbar, Windy Prihastari Harisson juga menyatakan dukungan untuk menyukseskan Festival Budaya Melayu ke 13 di Pontianak ini. Karena dinilai memiliki peran strategis dalam mengenalkan dan melestarikan budaya Melayu sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Event ini merupakan upaya penting untuk mengenalkan kekayaan budaya kita kepada generasi muda, sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama pelaku UMKM. Melalui festival ini, diharapkan menjadi penggerak ekonomi lokal,” kata Windy. **
Discussion about this post