Sementara itu Manajer PLN UP3 Sanggau Hendy Gita Wedhatama mengucapkan selamat kepada desa yang telah telah teraliri listrik PLN dan menyampaikan terima kasih atas sinergi yang terbangun dengan seluruh stakeholder sehingga proyek listrik untuk 3 desa di Kabupaten Kapuas Hulu ini berjalan lancar.
”Besar harapan kami agar sinergi yang telah terjalin baik selama ini, dapat diperkuat untuk mewujudkan pemerataan listrik hingga ke pelosok tanah air. Hal ini merupakan Wujud nyata bahwa Negara hadir hingga keseluruh wilayah NKRI, dalam hal ini ketiga desa tersebut berbatasan dengan Negara Malaysia,” jelas Hendy.
Ia mengatakan, untuk melistriki di 3 desa tersebut PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 15,4 KMS, Jaringan Tegangan Rendah 10,9 KMS serta 5 Unit Gardu Distribusi dengan kapasitas 400 kVA.
”Hingga Agustus 2024 ini, PLN telah menerangi 14 desa di Kabuapten Kapuas Hulu yang ada di Provinsi Kalimantan Barat dengan total 2005 pelanggan yang teraliri Listrik,” tambah Hendy.
Ia juga menyampaikan, selain penyalaan listrik untuk peningkatan rasio elektrifikasi di tahun 2024 ini, PLN juga berhasil menjadikan listrik di 9 Desa Kabupaten Kapuas Hulu beroperasi 24 Jam yang sebelumnya hanya 12 Jam.
”Melalui listrik yang telah tersalur, PLN mengimbau semua pihak untuk dapat menjaga aset kelistrikan dengan baik agar penyaluran listrik kepada masyarakat dapat berjalan aman, andal dan berkelanjutan,” tutur Hendy.
General Manager PLN UID Kalimantan Barat, Joice Lanny Wantania secara terpisah menyampaikan dengan menyalanya listrik pada 3 desa di perbatasan Indonesia-Malaysia adalah bukti komitmen PLN untuk selalu melayani listrik Masyarakat sampai ke pelosok negeri sejalan dengan Pengamalan dari Pancasila yaitu sila ke-5 yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“PLN terus memberikan pelayanan terbaik sebagai komitmen PLN untuk menerangi sampai ke pelosok negeri sebagai bentuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” jelas Joice. **
Discussion about this post