Oleh karena itu SL BSM3 di Kelurahan Sagatani ini sudah menunjukan budidaya padi tidak harus dengan pupuk kimia, Pupuk organik juga hasilnya terbukti lebih baik. Rata-rata provitas padi di Kota Singkawang 3 ton lebih per hektar, dengan aplikasi pupuk organik yang diaplikasikan pada kegiatan SL BSM3 hasil ubinan Provitas mencapai 5,7 Ton lebih per hektar.
Heru Chandra (Penyuluh Pertanian Dinas TPH Kalbar) juga menyampaikan bahwa peningkatan produksi terjadi karena adanya peran mikroorganisme pada pupuk organik yang mampu menyediakan unsur hara bagi tanaman padi. Jika penggunaan pupuk organik terus dilakukan maka kemampuan lahan menyediakan unsur hara juga akan semakin baik, tanaman yang pertumbuhannya baik juga tidak mudah terserang penyakit.
Selain itu budidaya padi dengan bahan organik juga dapat menekan input usaha tani sehingga memberikan keuntungan dari sisi agribisnis. Terakhir disampaikan, agar kegiatan SL BSM3 ini dapat diduplikasi oleh Pemkot Singkawang, dan kepada petani yang sudah melaksanakan SL BSM3 dapat berbagi menyampaikan manfaat yang diperoleh ke petani lainnya.**
Discussion about this post