Sukses berbisnis, kini Rico melirik dunia politik untuk mewujudkan mimpi besarnya menata Kota Pontianak lebih baik lagi, sekaligus mengangkat kehidupan masyarakatnya.
Majunya Rico dalam bursa Pilwako didorong oleh banyak pihak, termasuk keluarga dan rekan bisnis. “Saya ingin maju dalam pemilihan walikota Pontianak. selain banyak dorongan dari berbagai pihak, saya juga maju untuk mewakili etnis Tionghoa di pemerintahan,” kata Rico.
Dia menilai, Kota Pontianak adalah Kota Perdagangan dan Jasa. Ini harus lebih dikembangkan lagi. Selaras dengan kacamata bisnisnya, Kota Pontianak harus bisa bertumbuh terutama di sektor perdagangan, meningkatkan perekonomian masyarakat dalam berbagai bidang usaha dan memaksimalkan potensi pariwisata dan budaya.

“Sebenarnya perekonomian Pontianak sudah cukup baik, namun masih banyak lagi yang bisa dikelola dan ditingkatkan, terutama di sektor pariwisata. Kita harus lebih gencar memperkenalkan Kota Pontianak sebagai kota wisata dengan menawarakan berbagai atraksi budaya dari berbagai etnis. Inilah sebenarnya kekayaan kita, yang tidak dimiliki daerah lain,” kata Rico.
Menurut dia, masing-masing etnis yang ada di Kota Pontianak memiliki karakter dan budaya unik yang bisa dijual. “Lihat saja saat even Capgomeh, selain meningkatkan pariwisata, sekaligus juga menambah pereknomian warga. Dalam momen itu, pedagang bisa meraup keuntungan hingga dua juta Rupiah hanya dalam tiga hari saja,” ucap Rico.
Dengan berlatar belakang pengusaha, Rico ingin membawa perubahan bagi Kota Pontianak dan menjadikannya maju, tidak hanya dalam sisi perdagangan tapi juga sebagai kota destinasi wisata yang menarik dan kaya akan budaya. **
Discussion about this post