Sementara, di sisi penguatan literasi, inklusi dan halal lifestyle, Bank Indonesia melaksanakan penyusunan strategi dan edukasi, serta menyelenggarakan festival ekonomi syariah, baik di tingkat nasional maupun regional.
Sebagai wadah integrasi berbagai kegiatan di sektor ekonomi dan keuangan syariah, Bank Indonesia menginisiasi penyelenggaraan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) berkolaborasi dengan seluruh pemangku kebijakan yang terkait.
Pada penyelenggaraan di tahun 2023, ISEF berhasil mencatat total nilai transaksi sebesar Rp 28,9 triliun dan memperoleh rekor MURI sebagai festival ekonomi dan keuangan syariah terbesar di Indonesia.
Sebagai rangkaian penyelenggaraan ISEF, digelar Festival Ekonomi Keuangan Syariah (Fesyar) di tingkat regional Sumatera, Jawa, dan Kawasan Timur Indonesia. Adapun Gema Ekonomi Syariah Kalimantan Barat (Gebyar Kalbar) 2024 merupakan event yang diselenggarakan sebagai kegiatan Road to Fesyar KTI 2024.
Gebyar Kalbar 2024 yang berlangsung pada 28 – 30 Juni 2024, mengangkat tema Penguatan Literasi, Inklusi, dan Halal Lifestyle untuk Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Syariah Kalimantan Barat, dirangkai dengan berbagai kegiatan yang berfokus pada pengembangan ekonomi syariah.
“Melalui penyelenggaraan Gebyar Kalbar 2024, Bank Indonesia berharap dapat memperkuat sinergi berbagai pihak, untuk mengakselerasi pengembangan ekonomi syariah menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat,” tutur Anggini.
Tahun 2025 mendatang, Kalimantan Barat akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Festival Ekonomi Keuangan Syariah Kawasan Timur Indonesia (Fesyar KTI). Untuk itu, Anggini berharap, agar terus melanjutkan kerja sama dan sinergi semua pihak, sebagai upaya bersama dalam memajukan dan menyejahterakan masyarakat Kalimantan Barat. **
Discussion about this post