Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat pada triwulan 1-2024 bergerak di angka 4,98 persen secara tahunan (yoy). Sementara berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB), di kuartal 1-2024 mencapai angka Rp 71.718,06 miliar dan atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 capaiannya sebesar Rp 39,670,92 miliar.
Muh Saichudin, Kepala BPS (Badan Pusat Statistik) Kalimantan Barat (Kalbar) menyebut, pendorong pertumbuhan ekonomi Kalbar tertinggi dihasilkan dari sisi produksi, adalah lapangan usaha jasa kesehatan dan kegiatan sosial yang bertumbuh tinggi sebesar 14,51 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen impor barang dan jasa sebagai pengurang, yaitu sebesar 45,40 persen.
“Jika dilihat dari pertumbuhan ekonomi Kalbar di triwulan 1-2024 terhadap triwulan 1V-2023, terjadi kontraksi sebesar 0,51 persen (qtq). Kontraksi terdalam sebesar 12,45 persen terjadi dari sisi produksi lapangan usaha konstruksi. Sementara dari sisi pengeluaran, komponen yang mengalami kontraksi terdalam adalah, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah (PKP), yaitu sebesar 3,01 persen,” tutur Muh Saichudin dalam rilisnya, Senin, 6 Mei 2024.
Saichudin menjelaskan, secara struktur, lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan mendominasi struktur ekonomi Kalimantan Barat pada triwulan 1-2024 dengan kontribusi sebesar 22,83 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran didominasi oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (PK-RT) dengan kontribusi sebesar 49,28 persen.
Sementara itu, Lapangan Usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi, adalah administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial sebesar 7,08 persen, diikuti oleh real estate sebesar 6,75 persen, pengadaan listrik dan gas sebesar 5,54 persen, pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 4,87 persen.
Discussion about this post