“KUR ini sangat membantu kami sebagai pelaku usaha, pelayanannya pun baik dan prosesnya tidak terlalu lama,” ucap Lilyana.
Dia merasa bersyukur mendapat kucuran kredit dari Bank Kalbar, sehingga dia bisa mengembangkan lagi usaha perhiasan emasnya. Memilih usaha toko emas bagi Lilyana sangat menjanjikan, karena selain permintaan dan harga jual emas selalu meningkat pada masa-masa tertentu, seperti menjelang Lebaran, keinginan masyarakat untuk memiliki emas juga tinggi, lantaran harga jualnya yang selalu naik dan nilainya tak akan menyusut tiap waktu.
“Keuntungan dalam membuka bisnis toko emas, didapatkan dari selisih atau potongan harga yang diberikan kepada pembeli pada saat ingin menjual kembali emasnya ke toko,” kata Lilyana.
Untuk model yang sedang tren saat ini, menurut Lilyana adalah model Rose Gold yang warnanya lebih condong ke merah-merahan, tidak kuning seperti emas pada umumnya.Perhiasan Rose Gold yang tengah digandrungi ini, terdiri dari campuran emas serta perunggu atau emas dan perak. Biasanya komposisi campurannya 75 persen emas kuning dan 25 persen emas perunggu.
Komposisi inilah yang membuat warna emas berbeda, ada yang Rose Gold dengan warna merah yang lebih dominan, ada juga Rose Gold pink. Semakin banyak persentase perunggu di dalamnya, maka semakin merah pula warna perhiasannya.
Disukai banyak orang, karena perhiasan Rose Gold memberikan kesan hangat, feminim dan lembut. Bahkan kaum pria pun banyak yang gemar menggunakan asesoris berbahan Rose Gold ini, lantaran emas berwarna Rose Gold sesuai untuk berbagai jenis warna kulit.
Sebagai penyuka perhiasan emas, Lilyana sangat paham bagaimana memperlakukan perhiasan-perhiasan tersebut agar selalu kinclong. “Kalau mau menyimpan perhiasan emas setelah digunakan, sebaiknya dibersihkan atau dicuci terlebih dahulu menggunakan air panas, dibersihkan dengan sabun cair cuci piring, setelah itu dibilas bersih dan keringkan memakai tisu, baru kemudian disimpan,” kata Lilyana. **
Discussion about this post