“Kita berharap semua kelompok tani di seluruh Kalimantan Barat dapat mencontoh ini, minimal satu WKPP (Wilayah Kerja Penyuluh Pertanian) atau satu desa yang biasanya ada empat dusun, bahkan kalau bisa satu penyuluh setiap dusun memiliki kawasan cabai harus tanam. Gerakan tanam ini minimal seluas 8 hektar sampai 10 hektar satu dusun.
Dengan melakukan Gerakan Tanam Cabai, dengan tujuan kebutuhan cabai bisa kita tingkatkan produktivitasnya di Kalimantan Barat ini, dan jika ini tercukupi di pasar, maka harga cabai dapat lebih stabil sehingga kita dapat menekan angka inflasi menjadi lebih baik di Kalimantan Barat,” tuturnya.
” Kita akan terus kembangkan komoditi pangan strategis, untuk meningkatkan kesejahteraan dan juga pendapatan petani. Selain cabai, juga dikembangkan lagi tanaman lain, seperti terong dan beberapa komoditas sayuran lain,” kata Anum lagi.
satu penyuluh pertanian minimal memiliki 8 – 10 hektar di wilayah WKPP ada tanaman cabai. Kalau ini telah kita lakukan di seluruh Kalimantan Barat, yakni di 14 kabupaten kota, maka diyakini kita akan menjadi produsen cabai yang diperhitungkan di wilayah Kalimantan.
Hadir dalam kegiatan panen raya ini Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sanggau yang dalam kesempatan ini diwakili Kepala Bidang Hortikultura, Soni, Ketua Gapoktan Benua Raya, Heri Herlambang dan Forum Komunikasi Kecamatan Tayan Hilir serta masyarakat setempat.**
Discussion about this post