“Kita akan jaga inflasi, termasuk intervensi lewat berbagai program inovatif dan tidak pasif, tidak hanya menunggu. Harus ada strategi menyerang. Sejauh ini kan Kalbar nomor dua terendah inflasinya, ke depan kita targetkan menjadi nomor satu terbaik. Saya percaya, Kalbar bisa memberi contoh di tingkat nasional,” imbuhnya.
Sementara Pj Gubernur Kalbar, Harisson mengungkapkan, bahwa akuntabilitas, auditable, transparansi di pemerintahan itu sudah berlapis-lapis. Di tingkat perangkat daerah  ada yang namanya sistem pengendalian pemerintah. Di luar OPD (Organisasi Perangkat Daerah) ada inspektorat aktif. Di luar Inspektorat ada BPKP, BPK yang selalu lakukan pemeriksaan. Di luar itu, ada aparat hukum, ada Polda, KPK yang selalu memantau.
“Jadi sebenarnya, sistem di pemerintahan ini sudah sedemikian rapi, ditambah lagi dengan sekarang, sudah pakai sistem pemerintahan berbasis elektronik. Semua serba digital. Untuk pembayaran juga digital. Semua transaksi berbasis elektronik. Jadi sebenarnya pemerintah sudah begitu rapi untuk mengawal, agar kegiatan keuangan dan pembangunan ini benar-benar transparan dan akuntabel, bisa dipertanggungjawabkan. Dan tidak lupa, kita juga diawasi oleh masyarakat,” tutur Harisson.
Dia berharap, BPKP terus mengawal pembangunan di daerah ini.”Karena kami juga kadang ada keragu-raguan, dan minta pertimbangan atau minta dilakukan pemeriksaan dan pengawasan kepada BPKP. Jadi kami tetap butuh BPKP,” tegas Harisson.
Sementara Ayi Riyanto yang telah menjalankan tugasnya di Kalbar dan kemudian melaksanakan tugas barunya sebagai Kepala Perwakilan BPKP di Kalimantan Selatan, mengungkapkan rasa bangganya terhadap Kalimantan Barat, yang disebutnya memiliki pencapaian luar biasa.
“Saya bangga pernah bertugas di Kalbar. Semua kawan-kawan di sini luar biasa. Kerjasamanya bagus, selalu berkoordinasi terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan lapangan. Begitu pula dalam mengatasi sunting, selalu berkolaborasi. Program-program di Kalbar sebetulnya cukup bagus, hanya tinggal dilaksanakan saja dengan konsisten,” ucapnya.
Ayi berharap, ke depan Kalbar bisa terus perbaiki diri dan menjaga pertumbuhan ekonomi semakin bagus dan tidak lupa dengan sosial ekonomi.**
Discussion about this post