Startup pertama asal Kota Singkawang, Kalimantan Barat melantai di Bursa Efek Indonesia. Namanya PT Topindo Solusi Komunika, Tbk (TOSK) yang dipimpin oleh anak muda bernama Seiko Manito yang memiliki misi mulia, yakni mendukung UMKM menuju era pasar modern.
Perusahaan ini memberi penawaran umum perdana (initial publif offering/IPO) sebanyak 875 juta saham atau 20 persen, dengan harga penawaran awal (bookbuilding) di rentang Rp 115-Rp 125 per saham dengan masa penawaran pada 15 – 19 Januari 2024.
Perusahaan TOSK yang dipimpin Seiko adalah perusahaan startup yang dilahirkan pada tahun 2018 sebagai pengembangan dari platform Top Pulsa yang telah ditekuninya sejak tahun 2009. Anak muda berusia 30 tahun ini, adalah Dirut Utama perseroan.
Ada empat perusahaan yang dimilikinya, yaitu PT Topindo Media Investama yang berdiri tahun 2020 dengan Seiko sebagai direktur, kemudian PT Digitrans Solusi Nusantara tahun 2020, PT Top Gym Indonesia tahun 2021 dan PT Topindo Nusantara tahun 2022. Ketiga perusahaan terakhir ini, posisi Seiko adalah komisaris utama.
Masuk ke bursai efek, Seiko mengemban misi untuk lebih banyak memberdayakan pelaku usaha kecil atau UMKM. Dia ingin hadir sebagai solusi yang mengintegrasikan teknologi untuk menyediakan berbagai keperluan usaha, mulai dari penjualan produk virtual hingga produk travel dan grosir dalam satu platform yang mudah diakses.
“IPO ini diharapkan tidak hanya menjadi langkah maju bagi perusahaan, tapi juga membuka peluang bagi masyarakat umum, investor dan pihak terkait lainnya untuk ikut berkontribusi dalam mendukung UMKM di Indonesia, agar bisa berkompetisi di era pasar modern,” tutur Seiko Manito, Dirut Topindo Solusi Komunika, Tbk dalam bincang santai bersama Kepala Perwakilan BEI (Bursa Efek Indonesia) Kalimantan Barat, Taufan Febiola di Pontianak, Senin, 15 Januari 2024.
Kata Seiko, melalui IPO, TOSK berambisi untuk memberikan akses permodalan yang lebih besar, sehingga memungkinkan Topindoku untuk memberikan dukungan lebih lanjut kepada UMKM, mendorong inovasi, dan merangsang pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kami sangat antusias dengan langkah besar ini. Menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami sebagai startup pertama asal Kalimantan Barat, yang mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (BEI). IPO kami bukan hanya tentang perkembangan perusahaan, tetapi juga tentang mendukung dan memberdayakan UMKM. Kami percaya bahwa akses permodalan yang lebih besar akan memungkinkan kami untuk memberikan lebih banyak dukungan kepada UMKM, memfasilitasi inovasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” ucap Seiko penuh semangat.
Discussion about this post