“Dengan adanya listrik PLN ini, kami tidak perlu lagi bergantung pada mesin genset jika ingin beraktivitas disiang hari. Kami tak perlu lagi mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk membeli minyak solar,” tutur Rosita.
Ia berharap, semoga listrik yang disalurkan PLN di desa nya stabil, aman dan andal sehingga masyarakat dapat jauh lebih produktif dibandingkan sebelum adanya listrik PLN.
Sementara itu, General Manager PLN UID Kalbar, Wahyu Jatmiko, mengatakan bahwa keberadaan listrik PLN diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Dalam menerangi Desa Pulau Limbung selama 24 jam, kami telah membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 43,5 kms dengan 2 unit gardu berkapasitas 260 kVA,” ujar Jatmiko
Ia menyebutkan, dengan hadirnya listrik siang dan malam di lingkungan masyarakat Desa Pulau Limbung dapat dimanfaatkan dengan baik terutama dalam membantu memenuhi kebutuhan hidup masyarakat, dan mampu menopang aktivitas perekonomian, pendidikan serta mendorong perkembangan pada sektor-sektor lainnya.**
Discussion about this post