Dia menyampaikan, kinerja ekonomi Kalimantan Barat masih menunjukkan perkembangan yang positif. Pada kuartal III 2023, ekonomi Kalimantan Barat tumbuh 4,27 persen (yoy) atau meningkat dari periode kuartal sebelumnya. Prospek pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat diperkirakanakan cukup baik, dalam rentang 4,06 –5,06 persen pada 2023 dan 4,2 persen –5,2 persen pada 2024.
“Pencapaian pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dapat diwujudkan melalui penguatan sinergi dengan berbagai pihak dalam pengendalian inflasi sertaakselerasi program pembangunan dan investasi yang didukung dengan transformasi struktural, terkait downstream policy dan mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru,” tutur Abidin.
Sejalan dengan itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Kalbar, Ignasius IK, menyampaikan arah kebijakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terhadap Perekonomian Kalimantan Barat. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat telah menetapkan rencana pembangunan 2024, yang secara khusus bertujuan mewujudkan perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan, melalui strategi penyediaan infrastruktur produksi, penguatan dan pengawalan investasi, menciptakan akses pasar, pendampingan pelaku usaha serta intensifikasi dan ekstensifikasi lapangan usaha unggulan.
Di samping itu, tujuan lainnya adalah meningkatkan kualitas pembangunan manusia yang produktif dan berdaya saing, serta reformasi birokrasi yang berprinsip good governance untuk peningkatan kualitas pelayanan publik, sembari mengoptimalkan peluang dan menjawab tantangan perekonomian.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyampaikan apresiasi secara khusus pada upaya Kantor Perwakilan Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat yang terus konsisten mendukung stabilitas makro ekonomi dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, serta mengembangkan ekonomi dan keuangan digital di Kalimantan Barat.
Optimisme pengendalian inflasi juga didorong melalui program GNPIP dengan acuan kerangka pengendalian inflasi 4K, yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif yang diimplementasikan melalui tujuh program strategis, di antaranya pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) dan Operasi Pasar (OP), perluasan Kerjasama Antar Daerah (KAD), fasilitasi ongkos distribusi, penguatan ketahanan pangan strategis, bantuan alsintan dan saprotan, penguatan infrastruktur data base pangan, serta penguatan koordinasi dan komunikasi.
Berkat sinergi kebijakan dan program strategis GNPIP 2023, KabupatenLandak terpilih menjadi TPID berprestasi wilayah Kalimantan dan Provinsi Kalimantan Barat sebagai nominasi TPID terbaik wilayah Kalimantan. Selain itu, Kabupaten Landak, Kabupaten Kayong Utara, dan Kota Singkawang berhasil menerima insentif fiskal untuk kategori pemerintah daerah dengan kinerja pengendalian inflasi terbaik. **
Discussion about this post