“Ini merupakan bentuk upaya dukungan PLN terhadap program pemerintah mengejar target rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik di Indonesia, di mana semua masyarakat dapat merasakan dan mengakses listrik sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ungkap Darmawan.
General Manager Unit Induk Distribusi Kalbar, Wahyu Jatmiko juga mengungkapkan, hadirnya PLTS berkapasitas 17 kWp di Kalbar ini bentuk keseriusan PLN dalam mewujudkan energi berkeadilan. Salah satunya, dengan memberikan layanan listrik pada masyarakat di daerah perbatasan yang belum mendapatkan akses listrik 24 jam.
“Ini menjadi kado terindah di Hari Listrik Nasional yang kami persembahkan kepada warga Desa Siding, sekaligus mewujudkan impian mereka untuk dapat menikmati layanan listrik PLN selama 24 jam non-stop,” kata Jatmiko.
Jatmiko juga menuturkan, berbagai upaya telah dilakukan PLN untuk meningkatkan keandalan PLTS dalam beberapa tahun terakhir, sehingga kini PLN mampu melayani kebutuhan listrik masyarakat di perbatasan dengan baik.
“Dengan beroperasinya PLTS ini, penggunaan dari mesin genset mobile yang selama ini beroperasi akan dihentikan. Dengan demikian PLN dapat menghemat biaya operasional dan menambah pasokan listrik sebesar kurang lebih 123.000 kilowatt hour per bulan,” tutur Jatmiko.**
Discussion about this post