“Kalau listriknya menyala 12 jam, kami masih harus membeli BBM untuk menghidupkan mesin genset pada siang hari, biayanya cukup besar dan memberatkan bagi warga Desa Siding yang rata-rata berprofesi sebagai petani,” tutur Mingun.
Lebih lanjut, Ia berharap PLN dapat terus meningkatkan kualitas pelayanannya agar masyarakat di daerah perbatasan seperti Desa Siding ini dapat meningkatkan kualitas hidupnya dan tidak tertinggal dibandingkan dengan desa di negara tetangga.
Marinus (43), Warga Desa Siding mengaku sangat berterima kasih kepada PLN atas peningkatan pelayanan kelistrikan di desanya. Menurutnya, dengan beroperasinya PLTS dan listrik PLN yang dapat dinikmati selama 24 jam, dirinya dapat melakukan berbagai aktivitas di rumah pada siang dan malam hari dengan aman dan lancar.
“Dulu kami sering merasa minder kalau ada keluarga dari Malaysia datang ke rumah karena listrik hanya menyala saat malam hari. Kini kami merasa bangga, dan bersyukur karena listrik di rumah menyala baik siang maupun malam hari,” kata Marinus.
Ia pun merencanakan akan membeli kulkas dan membuka warung sederhana yang menjual minuman segar agar dapat menambah pendapatan keluarga.**
Discussion about this post