Menurut Andry, kini proses cetak alas telur lebih produktif setelah melakukan pasang baru listrik PLN. “Hal ini menjadi semangat baru bagi kami dalam memenuhi permintaan pasar yang tinggi,” jelas Andry.
General Manager PLN UID Kalbar, Wahyu Jatmiko, mengatakan bahwa pihaknya terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk mendukung produktivitas seluruh sektor usaha yang ada di Kalbar, baik di sektor perikanan, perkebunan, pertanian dan peternakan melalui program Electrifying Agriculture.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan melalui digitalisasi layanan kami juga berupaya memberikan kemudahan akses layanan kelistrikan kepada pelanggan,” kata Jatmiko .
Lebih lanjut Ia berterima kasih atas kepercayaan para pelaku usaha kepada PLN. Diakuinya, daya mampu pembangkit di sistem Khatulistiwa saat ini sebesar 641 MW, sementara estimasi beban puncak tertinggi sebesar 461 MW.
“Dengan spare daya listrik sebesar 180 MW, kami optimis mampu melayani kebutuhan listrik masyarakat. Silahkan para pelaku usaha lebih fokus pada pengembangan usahanya, biar kami yang urus listriknya,” pungkas Jatmiko. **
Discussion about this post