Sebagian petani Desa Empura, berharap lada kembali menjadi produk pertanian primadona dari Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, seiring dengan permintaan biji komoditas yang tinggi dari pembeli.
Wawiex Alcatraz, salah seorang petani lada di daerah ini yang mulai serius menggarap lahan lada mengutarakan, komoditas lada dari Desa Empura sempat jaya di era 1990-an lantaran produksinya melimpah ketika itu.
Dengan melihat potensi lada sangat bagus ke depan tersebut, Wawiex bersama anggota keluarganya menggarap sebagian lahannya untuk ditanami pohon lada di antara tanaman sayuran-sayuran, dan tanaman dapur di Dusun Sungai Inong.
Hasilnya menggembirakan, saat ini ada sekira 600 pohon lada putih dan mereka menjual biji-biji ladanya ke Desa Senaning ibu kota Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, yang jarak tempuhnya mencapai 1 jam 30 menit.
“Kami masih terbatas waktu, kalau bawa lada ke Senaning jual di sana banyak yang beli. Pendapatan bersih bisa untung sekira Rp 400.000 – Rp 500.000,” kata Wawiex kepada media ini, Minggu, 10 September 2023.
Sesungguhnya, kata dia, saat ini potensi pembeli lada dari Senaning sangat tinggi. Namun, menurutnya, dia masih sulit mengisi permintaan tersebut karena kesibukan masing-masing anggota keluarga untuk memanen dan membawa lada ke pembeli.
Discussion about this post