Sementara kinerja IKNB wilayah Kalimantan Barat, menurut Maulana Yasin, sebagian besar menunjukkan pertumbuhan yang cukup tinggi. Dari sisi perasuransian untuk posisi Juni 2023, terjadi peningkatan pada jumlah nominal klaim menjadi sebesar Rp 2,71 triliun atau meningkat 6,27 persen. Jumlah premi perasuransian juga terkerek menjadi sebesar Rp 2,94 triliun atau meningkat 3,16 persen.
Di sisi lain, penyaluran pembiayaan Perusahaan Pembiayaan juga bertumbuh sebesar 29,43 persen (yoy) menjadi Rp 1,74 triliun lebih tinggi dibandingkan posisi Juni 2022 yang sebesar Rp 5,90 triliun.
“Meningkatnya kebutuhan akan transportasi pribadi di wilayah Kalimantan Barat, mendorong peningkatan penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor yang mencapai 16,37 persen untuk motor dan 37,31 persen untuk mobil,” kata Maulana.
Di sektor penyaluran pembiayaan melalui fintech lending di daerah ini juga meningkat, tercermin dari akumulasi penyaluran pinjaman kepada penerima pinjaman berdasarkan lokasi meningkat sebesar Rp1,69 triliun (yoy) menjadi Rp 4,05 triliun.
“Ini sejalan dengan akumulasi jumlah transaksi penerima pinjaman, yang meningkat sebanyak 1.329.748 akun (33,15 persen) dari sebanyak 4.011.653 akun menjadi 5.341.401 akun,” jelas Maulana.**
Discussion about this post