Anak-anak LPKA juga ikut merayakan Hari Anak Nasional dengan menampilkan bakat-bakat mereka melalui gelaran pentas seni yang berlangsung di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat.
Kegiatan tersebut juga dimeriahkan dengan talk show tentang pemenuhan pola asuh dan hak-hak anak binaan di LPKA menuju Provinsi Layak Anak, serta penyerahan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Identitas Anak (KIA) bagi anak-anak binaan.
Tahun ini, Kalimantan Barat menjadi pusat perayaan peringatan Hari Anak Nasional yang ke-39 serta momen penting Pemberian Remisi Anak Tahun 2023. Tema yang diusung adalah Anak Terlindungi, Indonesia Maju. Puncak kegiatan berlangsung di Pendopo Kalimantan Barat dengan dihadiri
Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalbar, Pria Wibawa, beserta jajaran Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kanwil Kemenkumham Kalbar. Tidak ketinggalan, Direktur Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak, Puji Harinto, serta Kepala UPT Pemasyarakatan se-Kalbar, dan para Stakeholder yang berperan aktif dalam perlindungan dan pembinaan anak-anak.
Sambutan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Yasonna H. Laoly, yang dibacakan oleh Direktur Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak, Puji Harinto, menekankan pentingnya melihat anak-anak yang pernah berhadapan dengan hukum sebagai calon-calon penerus bangsa, yang harus dilindungi hak-haknya untuk mendapatkan pendidikan, kesehatan, identitas, serta kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan.
Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, juga memberikan sambutan yang mengungkapkan tujuan khusus dari peringatan Hari Anak Nasional tahun ini, yaitu meningkatkan peran pelopor dan pelapor dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak.
“Anak-anak diharapkan aktif menyampaikan pandangan dan pendapat terkait hak-hak anak yang perlu dilindungi,” imbuh Wagub.
Tercatat sebanyak 26 orang anak binaan di Kalimantan Barat yang mendapatkan remisi anak Tahun 2023 ini, sebanyak 23 orang merupakan anak binaan LPKA Sungai Raya, dan 3 orang anak binaan dari Lapas Kelas IIB Ketapang.**
Discussion about this post