Bader berkata, gerakan tanam cabai telah dilakukan menjelang hari besar keagamaan. Hal itu terbilang efektif, karena mampu menahan harga cabai di saat momen hari besar tersebut, yang membutuhkan pasokan cabai.
“Gerakan tanam cabai ini terus berkelanjutan dan melibatkan para pihak. Momen hari besar keagamaan dan tahun baru, adalah waktu yang membutuhkan pasokan yang meningkat dari hari biasa. Potensi inflasi ada, namun itu bisa ditekan dengan gerakan tanam yang telah dilakukan melalui pemerintah kabupaten dan para pihak lainnya,” kata dia.
Selain program tersebut, bantuan bibit cabai dalam polibag yang diserahkan ke kabupaten atau kota di Kalbar juga dilakukan, seperti di Kabupaten Mempawah ada 16.000 batang, Sanggau 1.500 batang, Kabupaten Kubu Raya 54.000 batang, Singkawang 30 ribu batang, Pontianak 12 ribu batang dan Landak 12.000 batang. Untuk di Kubu Raya, Mempawah, Singkawang dan Kota Pontianak sudah diserahkan ke Pontan sejak Februari hingga April 2023.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada petani yang secara swadaya telah melakukan tanam cabai. Pada hakikatnya, petani yang membantu menjaga inflasi. Petani itu sebagai petani pahlawan bangsa,” ucap dia.**
Discussion about this post