Cuaca ekstrim sejak awal Maret sebabkan banjir dan rendam 13 kecamatan dan 15 desa di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Sebanyak 15.740 rumah warga terendam banjir, 149 keluarga yang terdampak banjir parah terpaksa diungsikan.
PLN UID Kalbar melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) bergerak cepat, salurkan bantuan paket sembako untuk para pengungsi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas.
“Kami turut prihatin terhadap kondisi warga yang terdampak banjir. Kami berharap, bantuan yang diberikan dapat meringankan beban masyarakat yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, karena rumah mereka masih terendam air,” ucap Mochamad Soffin Hadi, General Manager PLN UID Kalbar.
Soffin juga menjelaskan, untuk keamanan warga yang terdampak banjir, pihaknya terpaksa memutus aliran listrik sementara di beberapa lokasi yang kondisi banjirnya cukup parah dan berpotensi menimbulkan kecelakaan listrik. Upaya penormalan aliran listrik akan segera dilakukan jika kondisi sudah benar-benar aman dan kondusif.
“Apabila warga ingin melaporkan gangguan listrik atau melihat potensi terjadinya gangguan listrik dapat segera melaporkan lewat aplikasi PLN Mobile,” ujar Soffin.
Discussion about this post