Terkait peningkatan produksi pihaknya melakukan pengawalan pertanaman carry over 2022 karena pertanaman tersebut juga memberi kontribusi terhadap produksi 2023, melakukan antisipasi permasalahan lapangan seawal mungkin seperti menghadapi kemarau pada Juni 2023, dan memaksimalkan penanaman bantuan pemerintah.
“Kemudian, perlu dukungan dari tingkat pusat hingga pihak penyedia benih dan saprodi, sehingga penanaman sesuai komitmen. Panen kegiatan bantuan pemerintah harus pada tahun yang sama, sehingga produksi berkontribusi dalam pencapaian sasaran yang telah ditetapkan. Tanam dan panen harus tercatat dan terlaporkan,” kata dia.
Pihaknya juga menggalakkan penanaman swadaya dengan memanfaatkan potensi lahan yang tersedia (PATB). Kemudian, ada peningkatan luas panen padi per tahun melalui peningkatan indeks pertanaman (IP).
“Penting juga tingkatkan produktivitas melalui penerapan intensifikasi sehingga budi daya sesuai SOP. Target produktivitas 2023 ini 3,2 ton per hektar. Kami akan memaksimalkan dan memberdayakan Kostra Tani, PPL atau BPP,”jelasnya.**
Editor :Khanza
Discussion about this post