Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Wilayah Kalbar, Taufan Febiola mengungkapkan, bahwa pasar modal merupakan ujung tombak pertumbuhan ekonomi hingga saat ini.
“Puluhan tahun pondasi pertumbuhan ekonomi kita itu di perbankan. Barulah di era SBY dan Jokowi yang mengencangkan peran pasar modal sebagai ujung tombak untuk pertumbuhan ekonomi sampai saat ini,” ungkapnya saat menjadi narasumber talkshow perekonomian yang digelar Fojekha (Forum Jurnalis Ekonomi Khatulistiwa, Jumat 3 Februari 2023 di Pontianak.
dalam Talkshow Perekonomian bertajuk Sinergi Membangun Ekonomi Kalbar Pasca Pandemi: Menangkap Peluang Industri Hilirisasi Sumber Daya Alam di Kalimantan Barat, Taufan mengungkapkan, bahwa pasar modal ikut mendanai kekurangan APBN selama 20 tahun, terakhir dengan produk pasar modal seperti Sukuk, ORI, dan lainnya. Bahkan untuk membangun percepatan infrastruktur, juga dilakukan melalui Pasar Modal.
“Kalbar sendiri telah ikut menikmatinya, seperti pembangunan border, jalan perbatasan. Itu semua didanai dari produk pasar modal Indonesia,” ucapnya.
Taufan mengakui, masih banyak masyarakat yang belum paham fungsi pasar modal dan perannya dalam menunjang pertumbuhan ekonomi. Saat ini tingkat literasi terkait pasar modal masih sangat terbatas, karenanya BEI terus berupaya meningkatkan pemahaman literasi masyarakat.
“Peningkatan literasi masyarakat terhadap pasar modal, akan memberikan dampak sangat besar bagi percepatan pertumbuhan ekonomi,” kata dia.
Menurut dia, peningkatan perekonomian daerah yang semakin digencarkan oleh pemerintah, tidak hanya mengandalkan APBN saja atau dana bagi hasil, namun juga melalui pasar modal. Makanya, perusahaan-perusahaan di daerah perlu didorong agar bertumbuh lebih cepat dengan cara masuk pasar modal
Discussion about this post