“Selain mendapatkan bantun laptop, kami juga mendapat bantuan air conditioner untuk ruang laboratorium komputer sehingga anak-anak semakin mudah dan nyaman dalam belajar,” kata Very Hayadi.
Ia berharap, upaya PLN dapat diikuti oleh instansi lainnya agar semakin banyak siswa sekolah yang dapat menikmati manfaat program TJSL sehingga tujuan pemerintah dalam mencerdaskan anak bangsa dapat segera terwujud.
Sementara itu, General Manager PLN UID Kalbar, Mochamad Soffin Hadi, mengatakan, bahwa program CSV melalui bantuan TJSL yang diberikan oleh PLN, merupakan upaya korporasi untuk menjadikan listrik sebagai pendorong utama meningkatkan kualitas hidup masyarakat diberbagai bidang.
“Kami berupaya mendorong masyarakat untuk memanfaatkan energi listrik secara positif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, baik dibidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan lain-lain,” kata Soffin.
Sebagai contoh, ia merincikan bahwa bantuan program TJSL untuk meningkatkan produktivitas usaha pelaku UMKM berupa peralatan listrik guna menunjang produksi. Dengan menggunakan peralatan listrik, produksi akan semakin cepat dengan hasil yang maksimal. Sementara dibidang pendidikan, bantuan diberikan berupa perangkat komputer atau laptop, agar para siswa dapat belajar dengan mudah dan nyaman.
“Melalui bantuan yang diberikan, kami berharap dapat menjadi bagian dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, menjadikan listrik sebagai pendorong utama meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” jelas Soffin.**
Discussion about this post