Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat (KPwBI Kalimantan Barat) berharap dan mendorong penggunaan tenun ikat Sintang dapat menjadi salah satu seragam ASN, di lingkup jajaran Pemerintah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat ke depan.
“Program pengembangan tenun ikat Sintang, akan terus didorong untuk menjadi produk wastra unggulan Kabupaten Sintang,” tegas Agus Chusaini Kepala KPw BI Kalimantan Barat ketika meresmikan Rumah Produksi Tenun Ikat Sintang di Desa Umin Jaya, Kecamatan Dedai, Kabupaten Sintang, Kamis 12 Januari 2023.

Melalui program PSBI (Program Sosial Bank Indonesia) kelompok wanita penenun Prakarya di daerah ini juga menerima bantuan ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin).
Peresmian dan pemberian bantuan program PSBI tersebut, merupakan wujud komitmen BI yang berjalan dan melangkah bersama pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota untuk memajukan masyarakat melalui sinergi berbagai program pengembangan masyarakat, di antaranya adalah di Kabupaten Sintang.
Program pengembangan tenun ikat Sintang merupakan program Local Economic Development yang telah dimulai sejak tahun 2021 di Kabupaten Sintang, melalui program pengembangan secara end to end, baik dari sisi peningkatan kualitas produk, penguatan kelembagaan serta literasi dan manajemen keuangan bagi masyarakat Desa Umin Jaya.
Upaya yang dilakukan BI dalam pengembangan tenun ikat di Kabupaten Sintang salah satunya adalah dengan menggandeng desainer nasional Wignyo Rahadi dengan gelaran fashion show dalam berbagai event di Jakarta.
Discussion about this post