Menurutnya, beberapa strategi program unggulan OVOP yaitu peningkatan sarana prasarana pada sentra IKM, peningkatan kapasitas SDM dan pendampingan perizinan serta standarisasi produk. Strategi tersebut telah mulai dilaksanakan pada tahun 2021 khususnya di Desa Sendoyan yaitu melalui bantuan mesin produksi pengolahan lada bubuk serta fasilitasi sertifikat halal untuk Lada Bubuk Batu Layar.
Selanjutnya, pelaksanaan program OVOP tersebut mendapat dukungan dari pemerintah pusat melalui Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2021 tentang percepatan pembangunan kawasan perbatasan negara di Aruk, Moutaain dan Skouw, yang memuat arahan pelaksanaan percepatan pembangunan kawasan ekonomi pada kawasan perbatasan negara.
“Salah satu program dalam Inpres adalah revitalisasi sentra IKM pengolahan lada di Kecamatan Sejangkung melalui dana alokasi khusus bidang IKM yaitu pembangunan sarana terpadu dan infrastruktur penunjang yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan fisik,” kata dia.
Sementara itu, Ketua IKM Srikandi Jaya Sambas, Juliansyah mengucapkan terima kasih atas dukungan Diskumindag Sambas yang terus mendampingi pihaknya dalam mengembangkan dan pemasaran lada bubuk.
“Kami terus memaksimalkan potensi dan mengembangkan bisnis lada bubuk karena pasarnya sangat luas. Kami terus mohon dukungan semua pihak untuk memajukan usaha berbasis pemberdayaan dan pengembangan ekonomi kerakyatan,” ucap dia.**
Pewarta/Editor : Khanza
Discussion about this post