Selain itu, dengan kemampuan network slicing yang ada pada teknologi 5G, perangkat edge computing dapat dimanfaatkan untuk keperluan layanan lain di luar LPR. Misalnya untuk keperluan deteksi kecepatan, muatan kendaraan, tingkat polusi udara, dan lain sebagainya.
Araf Anbiya, berujar, PT JIP sangat menyambut baik kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengoptimalkan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam mewujudkan Kota Jakarta yang Cerdas dengan lebih efisien dan efektif. XL Axiata merupakan mitra strategis JIP dalam jangka panjang terkait penyediaan konektivitas 5G, sekaligus mewujudkan transformasi digital di Jakarta maupun di Indonesia.
“Kami yakin, sinergi dan kolaborasi dengan mitra strategis, yang pada kesempatan ini diperkuat bersama XL Axiata, JIP sebagai perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur telekomunikasi dapat turut mengakselerasi program digitalisasi kota yang sudah dicanangkan pemerintah, menuju Jakarta Smart City dengan memaksimalkan pelayanan publik yang lebih baik,” tutur Araf.
Ke depannya JIP akan terus mendorong terobosan penguatan ekosistem layanan berbasis teknologi 5G untuk di berbagai sektor, industri, korporasi, maupun institusi pemerintahan, termasuk pengembangan smart city. Penelitian dan pengembangan 5G use case berbasis artificial intelligent (AI) dan internet of things (IoT) merupakan salah satu langkah awal, melalui pilot project solusi digital untuk License Plate Recognition (LPR) atau sarana pengenal nomor kendaraan bermotor, diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menganalisa trafik kendaraan maupun mangatur kebijakan lalu lintas di Jakarta.
Program kerja sama dalam mendukung Jakarta sebagai Smart City ini, akan dimulai pada pertengahan Oktober 2022 dan berlangsung selama dua tahun, kerja sama dapat diperpanjang menyesuaikan kebutuhan ke depan. Tahap pertama pelaksanaan proyek, akan dilakukan tahap uji coba lapangan (proof of concept) pada pertengahan November 2022 mendatang, dan terus dilakukan secara bertahap hingga LPR siap digunakan secara menyeluruh.
Untuk memastikan kerja sama ini dapat berjalan, XL Axiata akan memberikan dukungan penuh melalui jaringan dan pengembangan perangkat LPR berbasis AI. Guna memfasilitasi penelitian dan pengembangan suatu perangkat dan sistem digital, XL Axiata memiliki laboratorium pengembangan solusi berbasis IoT dan AI bernama X-Camp.
Di tempat ini kebutuhan para klien sebagai pengguna akan dituangkan menjadi suatu perangkat berbasis IoT dan AI yang bisa dioperasikan sesuai dengan yang diharapkan. Setiap perangkat IoT dibangun di atas platform flexIoT milik XL Axiata. Platform ini merupakan unified full-stack platform yang dapat diintegrasikan dengan mudah dengan sistem lain dan memberikan keutuhan dalam layanan.
Selama berdiri, Laboratorium IoT X-Camp telah menghasilkan lebih dari 40 produk IoT dan kini sedang mengembangkan 16 solusi berbasis AI yang akan memanfaatkan jaringan 5G Use Case. Solusi tersebut mencakup berbagai aspek bisnis seperti, transportation, logistic, energy, smart city, agriculture/farming, aquaculture, building, healthcare, termasuk juga solusi digital bagi kalangan UMKM. Melalui perangkat atau sistem yang telah digitalisasi, beragam solusi dan platform digital dari XL Axiata akan mendorong produktivitas efisiensi para pelaku usaha Indonesia. **
Editor : Yuli.S
Discussion about this post