“Namun, frasa ‘biarkan membusuk,’ yang menunjukkan bagaimana masyarakat benar-benar menyerah dan bersedia menerima situasi yang jauh lebih buruk, menunjukkan konotasi negatif, sesuatu yang secara moral tampak tercela.”
Meski begitu, Yu berpendapat gaya hidup bailan ini merupakan mekanisme adaptasi bagi generasi muda melindungi diri mereka sendiri dari kompetisi berat dan tekanan sosial di China. “Tidak ada orang yang suka orang lain menyebut mereka sebagai ‘orang yang membusuk,’ tetapi ketika mereka menempatkan diri di posisi paling rendah dan mengejek diri sendiri, mereka menghindarkan diri dari kritik,” kata Yu.
Yu menyebut, mentalitas itu muncul karena komunitas China dalam beberapa tahun terakhir terlalu kompetitif. “Semua orang tampak ambisius, ingin memeroleh banyak uang atau menjadi pemimpin terbaik,” katanya.
Kompetisi yang semakin meningkat ini, merupakan hasil dari perkembangan ekonomi China dalam beberapa dekade terakhir. Profesor Shi Lei, yang berfokus pada bidang ekonomi di Universitas Fudan berkata, beberapa dekade lalu, ketika kami pertama kali memulai reformasi dan menjalankan kebijakan terbuka, banyak pekerjaan dan kesempatan tersedia, kala ambang batas bakat masih rendah.
“Masyarakat merasa mudah untuk mendapatkan uang. Namun, periode ini berakhir setelah sekitar 40 tahun,” kata dia.
Menurut sang profesor, dibutuhkan resume yang lebih baik untuk memenuhi tuntutan ekonomi tinggi yang terus berkembang, yang membuat beberapa orang sulit mencari kerja, dan itu menimbulkan peningkatan jumlah mahasiswa pasca-sarjana.
Dia menilai, perilaku pesimis di masyarakat muda dapat mengancam perekonomian China. **
Discussion about this post