Komoditas strategis sub sektor hortikultura yang rentan dan selalu memberikan dampak pada inflasi, yaitu bawang merah, cabai besar dan cabai rawit. Berdasarkan Sistem Penyajian Data Statistik Pertanian Hortikultura (Sipedas Hortikultura), sampai dengan bulan Agustus 2022 produksi bawang merah di Kalimantan Barat sebesar 27 ton, cabai besar 2.163 ton dan cabai rawit sebesar 3.967 ton. Kebutuhan Kalimantan Barat dengan jumlah penduduk 5.466.942 jiwa khusus rumah tangga untuk bawang merah sampai dengan bulan Agustus yaitu 6.112 ton, cabai besar 1.928 ton, dan cabai rawit 4.264 ton
Komoditas bawang merah setiap tahunnya produksi kita rata-rata 120 ton per tahun, cabai besar 1.800 ton per tahun dan cabai rawit 5.400 ton per tahun. Dari sisi konsumsi yang banyak membutuhkan khususnya cabai rawit, yaitu rumah makan, restoran, hotel-hotel, cafe, catering dan industri-industri pengelola seperti Indofood, sedangkan kebutuhan cabai rawit untuk konsumsi rumah tangga (masyarakat) relatif kecil.
Pada saat ini luas lahan cabai rawit yang masih aktif berproduksi dan siap dipanen sepanjang akhir September, Oktober, November, Desember 2022 adalah 465 hektar, yang lokasinya menyebar di kecamatan-kecamatan, kabupaten dan Kota di Kalimantan Barat, dengan perkiraan produksi di 3 bulan ke depan (Oktober-Desember) adalah 1.778 ton. Cabai bisa dipanen dua kali dalam seminggu, dan berproduksi terus-menerus selama 6 – 8 bulan.
“Produksi bawang merah kita setiap tahunnya rata-rata 120 ton, dengan kebutuhan rata-rata setahun sebesar 9.169 ton (konsumsi rumah tangga). Kemudian bawang merah kita di Kalimantan Barat memang sangat kurang, oleh karenanya untuk menjaga ketersediaan bawang merah, sementara ini kita mendatangkan dari luar Kalimantan Barat,” ujar Florentinus Anum.
Dalam rangka mempersiapkan lonjakan kebutuhan komoditi pangan strategis di akhir tahun, Desember 2022, pada saat momen hari besar keagamaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar mempersiapkan pengembangan pertanaman 70 hektar cabai merah dan 40 hektar bawang merah, tersebar di 7 kabupaten serta mempersiapkan cabai siap panen untuk kelompok masyarakat.**
Discussion about this post