Menurutnya Dinas TPH Kalbar saat ini berfokus pada peningkatan hasil produksi petani agar dengan meningkatnya produksi petani akan meningkat pula indeks harga yang diterima petani. Peningkatan produksi dapat dilakukan dengan cara dengan meningkatkan produktivitas per hektare dan perluasan area tanam.
“Meningkatkan produktivitas dicapai dengan upaya penggunaan benih bermutu dan bersertifikat, penggunaan pupuk berimbang, pengendalian hama dan penyakit, Peningkatan Indeks Pertanaman (IP), mengurangi tingkat kehilangan hasil saat panen, perluasan area tanam bisa dicapai melalui pembukaan lahan baru yang produktif dan perluasan area persawahan yang memiliki irigasi teknis. Dalam peningkatan pendapatan petani, pola kemitraan perlu pula dibangun untuk memperkuat petani dalam permodalan, peningkatan nilai tambah dan pemasaran,” kata dia.
Data terbaru dari BPS Kalbar, NTP Gabungan di Kalbar pada Agustus 2022 sebesar 133,71 poin, naik sebesar 4,43 persen dibanding NTP Juli 2022.
Sedangkan untuk produksi padi di Kalbar sebagai pangan utama berdasarkan data Dinas TPH Kalbar realisasi produksinya sampai dengan bulan Juli sudah mencapai 87,76 persen dari total target produksi tahun 2022 yaitu 1.077.492 ton GKG. Produktivitas padi di Kalbar masih sekira 3,04 ton per hektar. **
Pewarta : Khanza
Discussion about this post