Ya’aiy Bonar berharap, kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi seluruh elemen anak bangsa untuk bergandengan tangan mencegah masuknya paham radikalisme, intoleran dan ekstrimisme dan mengedepankan nilai-nilai moderasi beragama dalam kehidupan bermasyarakat.
Selain kegiatan silaturahmi tokoh lintas etnis dan agama Kabupaten Landak, dalam kesempatan tersebut juga di deklarasikan Forum Masyarakat Landak Anti Radikalisme dan Intoleran (FORMARI) dan melahirkan komitmen bersama dalam mencegah masuk dan berkembangnya paham radikal, intoleran dan ekstrimisme di Kabupaten Landak.
Adapun komitmen tersebut adalah : Untuk selalu mempererat kerukunan antar etnis dan agama di wilayah Kabupaten Landak, guna menangkal masuk dan berkembangnya paham radikal, intolaran dan ekstrimisme melalui penerapan nilai-nilai moderasi beragama dalam kehidupan bermasyarakat untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang sejuk dan damai.
Kemudian dapat meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat untuk terus memelihara kerukunan dan keharmonisan di masyarakat, dengan bijak menggunakan medsos dan mengeliminir berita hoax yang dapat merusak persatuan dan kesatuan di Kabupaten Landak.
Meningkatkan koordinasi dan komunikasi di tengah masyarakat antara Pemerintah Daerah, TNI dan Polri dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh ormas di Kabupaten Landak, dalam rangka menjadi mitra guna menangkal masuknya paham-paham radikalisme, intoleran dan ekstrimis di Kabupaten Landak.
Komitmen berikutnya adala, mengambil langkah cepat, tepat, tegas serta profesional dalam mengantisipasi, mengidentifikasi dan deteksi dini masuknya paham-paham radikalisme, intoleran dan ekstrimis di Kabupaten Landak.**
Discussion about this post