Kepala Unit Pengelolaan Uang Rupiah Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat, Sriyanto mengatakan, kegiatan sosialisasi CBP Rupiah selalu rutin dilakukan Bank Indonesia, terutama kepada ibu-ibu atau emak-emak serta anak-anak pelajar. Kegiatan sosialisasi ini digelar setiap bulan di setiap kecamatan dengan menyasar kepada emak-emak yang dinilai sebagai ujung tombak penggunaan Rupiah.
“Memang sasaran CBP Rupiah lebih menjurus kepada ibu-ibu, karena mereka lebih banyak mengurus perekonomian rumahtangga. Dengan memahami CBP Rupiah kita harapkan mereka akan menyebarkannya lagi kepada keluarga serta para kerabatnya,”jelas Sriyanto.
Dia menilai, semangatnya emak-emak mengikuti sosialisasi merupakan awal yang baik bagi BI untuk lebih menyebarluaskan CBP Rupiah kepada masyarakat. Karena dengan semakin banyaknya masyarakat yang mencintai Rupiah, menjaga dan merawatnya dengan baik, diharapkan Rupiah akan lebih lama beredar di masyarakat dan betul-betul digunakan di NKRI.
“Karena Rupiah itu menjadi simbol kedaulatan negara, maka masyarakat harus betul-betul paham dan mengenal uangnya. Terpenting lagi, menggunakannya sesuai kebutuhan dan bukan keinginan,” imbuh Sriyanto.
Sementara Camat Pontianak Kota, Ahmad Sudiantoro menyambut baik kegiatan sosialisasi Rupiah yang digelar Bank Indonesia ini. Dia pun mengucapkan terima kasih karena semakin memberi pemahaman tentang Rupiah kepada masyarakat, terutama emak-emak.
“Dengan kegiatan ini, masyarakat semakin memahami Rupiah dan bagaimana cara memperlakukannya. Kita harapkan dengan sosialisasi Rupiah, masyarakat akan semakin bijak dalam membelanjakan uangnya, sesuai dengan kebutuhan,”tutur Ahmad Sudiantoro.
Kepada Bank Indonesia, Ahmad juga meminta agar sektor informal pun menjadi perhatian dari bank sentral, seperti membantu mengembangkan usaha para pelaku usaha. “Banyak UMKM yang masih butuh perhatian, terutama dari perbankan. Untuk itu, kita mengharapkan Bank Indonesia juga memiliki perhatian di sektor informal ini, agar mereka bisa mandiri dan menciptakan inovasi-inovasi baru,” ucap Ahmad.
Kegiatan CBP Rupiah di Kecamatan Pontianak Kota, diikuti sekira 120 orang, terdiri dari PKK, kelurahan dan kecamatan. Kegiatan yang sama juga akan dilakukan lagi di Kecamatan Pontianak Tenggara dan Kecamatan Pontianak Timur pada bulan Oktober dan November 2022. **
Pewarta Yuli.S/Editor : Yuli.S
Discussion about this post