“Kami awali pembinaan balap AHRS dengan pengenalan pengetahuan mendasar di arena balap. Keterampilan balap serta kemampuan beradaptasi dengan lintasan sirkuit tentu menjadi hal yang sering kita lihat saat balapan. Namun di balik itu semua kami merasa kemampuan bekerjasama dengan tim juga menjadi kunci sukses dari seorang pebalap. Pembinaan ini tidak hanya sekadar melahirkan pebalap yang berprestasi. Namun juga memiliki attitude yang cakap,” ujar Andy
Dimulai sejak tahun 2010 dan telah meluluskan 150 pebalap hingga saat ini, AHRS menjadi ajang pencarian bibit balap Tanah Air, yang konsisten dalam menghadirkan pebalap-pebalap berprestasi, yang bersaing di ajang balap Asia dan dunia.
Mario Suryo Aji yang saat ini bersaing di kelas Moto3 World GP, merupakan lulusan AHRS tahun 2016. Sementara itu, Fadillah Arbi Aditama yang saat ini bersaing di Eropa pada ajang FIM JuniorGP merupakan lulusan AHRS tahun 2019. Sebelumnya, Andi Farid Izdihar dan Gerry salim merupakan lulusan AHRS tahun 2010.
Berlatih dengan Honda NSF250
Selain 16 siswa AHRS, dalam pelaksanaan AHRS tahun ini, pebalap binaan AHM yang bersaing di ajang Thailand Talent Cup (TTC) dan Asia Talent Cup (ATC) yaitu Decksa Almer Alfarezel, Chessy Meilandri, Veda Ega Pratama, Reykat Yusuf Fadillah, Aan Riswanto, dan Muhammad Diandra Trihardika juga turut mengikuti pembinaan balap selama 3 hari ini.
Menggunakan Honda NSF250R, kehadiran para pebalap binaan ini juga menjadi pengukuran atas perkembangan kemampuan balap yang mereka miliki. Pembinaan dalam program AHRS bertujuan untuk semakin mematangkan skill pebalap belia Tanah Air sebelum terjun ke balapan sesungguhnya di tingkat nasional maupun internasional seperti Asia Road Racing Championship, FIM JuniorGP, hingga level dunia di ajang Grand Prix.
Pembinaan AHRS akan dilakukan 2 kali lagi pada sirkuit permanen yang terletak di pulau Jawa. **
Editor : Yuli.S
Discussion about this post