Tekanan inflasi masih terjadi di bulan Agustus 2022 sebesar 4,69 persen (yoy), yang lebih rendah dari bulan sebelumnya (Jul-22 sebesar 4,94 persen), namun inflasi inti naik menjadi 3,04 persen (Juli 2022 sebesar 2,86 persen).
Sejalan dengan perkembangan positif kondisi domestik tersebut, pasar saham Indonesia terpantau menguat. Hingga 31 Agustus 2022, IHSG tercatat menguat sebesar 3,27 persen mtd ke level 7.178,59 dengan nonresiden mencatatkan inflow sebesar Rp 7,52 triliun. Selanjutnya di pasar SBN, nonresiden mencatatkan inflow sebesar Rp 10,5 triliun sehingga mendorong rerata yield SBN turun 15,90 bps mtd pada seluruh tenor. Penghimpunan dana di pasar modal hingga 31 Agustus 2022 tercatat sebesar Rp168,75 triliun, dengan emiten baru tercatat sebanyak 48 emiten.
OJK menilai, dari sisi kinerja emiten, secara umum juga menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Dari 4811 emiten listing saham yang telah menyampaikan Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2022, sebanyak 332 emiten (69,03 persen) menunjukkan peningkatan kinerja dengan pertumbuhan pendapatan tercatat sebesar 20,69 persen (yoy) dan peningkatan laba sebesar 50,49 persen. **
Editor : Yuli.S
Discussion about this post