“Kajian proyek CBL hingga saat ini juga tak kunjung selesai, sehingga proyek tersebut dikeluarkan dari daftar PSN,” jelasnya.
Proyek lain yang dikeluarkan dari daftar PSN adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-api di Banyuasin, Sumatera Selatan lantaran tidak ada kemajuan dalam proyek tersebut sehingga pemerintah telah mencabut status Tanjung Api-api sebagai KEK.
Sementara itu, Wahyu yang juga merupakan Ketua Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) mengungkapkan, proyek dan program baru yang ditambah dalam Permenko ditetapkan berdasarkan sejumlah kriteria seperti menciptakan lapangan kerja, mendukung hilirisasi, dan pembiayaannya murni dari pihak swasta.
Namun dirinya belum mau menyebutkan lebih jauh, mengenai letak dan jenis proyek maupun program tersebut, karena masih menunggu Permenko terbaru dikeluarkan. Kendati begitu, ia memastikan perubahan jumlah PSN dapat diselesaikan sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya.
“Mudah-mudahan di tahun 2022 ini akan ada sekitar 20-an proyek yang akan selesai. Tapi ini berdasarkan status saat ini yang kami asumsikan bisa selesai, bisa saja nanti ada hambatan lagi. Jadi kami tidak memegang ini sebagai sesuatu yang pasti, tetapi kami terus pantau dan usahakan,” kata Wahyu. **
Discussion about this post