Yamagami tinggal di lantai 8 sebuah rumah susun. Lantai dasar bangunan itu dipenuhi dengan sejumlah bar. Menurut beberapa tetangga, Yamagami adalah sosok penyendiri yang tidak menjawab ketika diajak berbicara.
Salah satu tetangganya, seorang perempuan berusia 69 tahun yang tinggal satu lantai di bawah tempat tinggal Yamagami, melihat pria itu tiga hari sebelum penembakan Abe terjadi.
“Saya menyapa apa kabar, tapi dia tidak menjawab. Dia hanya melihat ke lantai dan tidak memakai masker. Dia kelihatan gugup,” kata perempuan itu, yang menyebut namanya hanya dengan Nakayama, kepada Reuters.
“Saya seakan-akan tidak kelihatan oleh dia. Dia terlihat seperti ada yang mengganggu pikirannya,” tuturnya.
Nakayama berkata, setiap bulan ia membayar uang sewa unit rusun sebesar 35.000 yen (sekitar Rp 3,85 juta) dan menduga Yamagami membayar jumlah yang sama.** berbagai sumber
Discussion about this post