PENEMBAK Shinzo Abe mengaku kesal, karena ibunya bangkrut. Penembak bernama Tetsuya Yamagami itu, meyakini bahwa mantan perdana menteri Jepang tersebut, memiliki kaitan dengan kelompok keagamaan yang diberi sumbangan oleh ibunya dalam jumlah sangat besar.
Mengutip laporan kantor berita Kyodo dari sumber-sumber penyelidik, Tetsuya Yamagami, meyakini bahwa Abe mendukung sebuah kelompok keagamaan, yang diberi sumbangan oleh ibunya. Tidak disebutkan nama kelompok keagamaan yang membuat Yamagami kesal.
Pria berusia 41 tahun itu hanya mengatakan kepada polisi, bahwa dia kesal lantaran ibunya menjadi bangkrut akibat menyumbang kelompok itu, surat kabar Yomiuri dan beberapa media lainnya melaporkan.
“Ibuku tersedot ke dalam sebuah kelompok keagamaan dan aku benci itu,” kata seperti dilaporkan Kyodo dan media lainnya yang mengutip Yamagami dalam pengakuannya kepada polisi, sabtu 9 Juli 2022.
Yamagami, seorang pengangguran, diidentifikasi oleh kepolisian sebagai tersangka yang mendekati Abe dari belakang dan kemudian menembak perdana menteri Jepang dengan masa jabatan terlama itu.
Yamagami terlihat melangkah ke jalan di belakang Abe, yang sedang berdiri di panggung mini di sebuah persimpangan. Tersangka itu, kemudian menembakkan dua peluru dari sebuah senapan sepanjang 40 sentimeter, yang dililit dengan lakban warna hitam.
Discussion about this post