Ego sektoral di masing-masing lembaga, kata Jokowi, juga telah menghambat pembangunan infrastruktur, seperti halnya jalan tol. Masalah pembangunan jalan tol yang kerap muncul adalah pembebasan lahan.
Padahal, jika antara kementerian dan lembaga terkait dapat sinergi dan berkoordinasi dengan baik, masalah pembebasan lahan bisa teratasi, sehingga pembangunan jalan tol tidak tertunda hingga bertahun-tahun.
“Jalan tol berpuluh-puluh tahun terhenti, karena pembebasan lahan. Karena apa? Karena tidak saling komunikasi antara Badan Pertanahan Nasional (BPN) dengan daerah, BPN dengan yang ingin mengerjakan tol, Kementerian PUPR, ya tidak sambung. Saya ke lapangan, persoalan apa kok kayak gini nggak rampung ? Persoalan kecil, tapi tidak bisa diselesaikan oleh pembuat kebijakan. Siapa? Ya kita sendiri. Kan lucu banget kita ini,” tuturnya.
Karena itu, dalam GTRA Summit, Presiden meminta semua kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah, saling terbuka dan bersinergi secara konkret, baik dalam segi kebijakan, hingga dalam tataran pelaksanaan.
“Di forum rapat itu ‘kita harus terbuka, kita harus terbuka’. Praktiknya tidak. Itu yang kita lemah di situ. Sekali lagi, semua lembaga pemerintah harus saling terbuka dan saling bersinergi,” tegas Presiden Jokowi. **
Editor Yuli.S
Discussion about this post