CASPER Ruud seperti kehilangan kata-kata atas kedigdayaan Rafael Nadal. Ia harus mengakui keperkasaan sang guru sekaligus rival asal Spanyol dengan kalah tiga set langsung.
Ruud, yang menjalani final Grand Slam pertamanya, sempat unggul 3-1 di set kedua tapi kalah di 11 gim berikutnya secara beruntun, meraup hanya 17 poin, sedangkan Nadal mengklaim gelar French Open ke-14 kalinya dengan kemenangan 6-3, 6-3, 6-0, sekaligus menambah koleksi trofi turnamen mayornya menjadi 22.
“Saya tak punya jawabannya, tapi saya mendapat break yang mudah di set kedua dan unggul 3-1, dan tentunya ingin melanjutkan permainan dan mungkin mencoba untuk memenangi set itu,” kata Ruud dikutip Reuters.
“Tapi kemudian dia membuat kemajuan dan dia menunjukkan bahwa apabila ia ingin maka ia bermain dengan sangat hebat. Berat bagi saya bagaimana saya sebenarnya harus memainkan bola.
“Ketika Anda bermain bertahan melawan Rafa di tanah liat, dia akan memakan Anda hidup-hidup.”
Petenis berusia 23 tahun itu, yang menjadi petenis Norwegia pertama yang mencapai final Grand Slam, tidak asing dengan permainan lawannya, setelah pernah berlatih bersama dia di akademi Nadal di Mallorca.
Tapi ketika sang lawan menaikkan level permainannya, Ruud tahu nasibnya sudah tamat.
Discussion about this post