Serangkaian kelas inkubasi bisnis, pitching, dan penjurian yang dilaksanakan pada tahun 2022 diharapkan mampu mencetak UMKM perempuan unggul dan berdaya,” jelas Lenny.
Selaras dengan KPPPA, Chair W20 Indonesia, Uli Silalahi menerangkan bahwa, Tujuan utama dari W20 adalah mengukuhkan peran perempuan di dalam sektor ekonomi dunia dengan berbagai cara seperti pembentukan lingkungan dan kebijakan yang ramah, serta peningkatan kesempatan perempuan untuk mendapatkan investasi.
“Saya berharap bahwa program W20 Sispreneur ini, dengan kelas-kelas yang telah dirancang dengan baik, dapat memberikan manfaat bagi UMKM perempuan untuk scale-up, dan tentunya kian membawa dampak positif bagi peran perempuan di roda perekonomian Indonesia,” tutur Uli.
Pada kesempatan yang sama, Co-Chair W20 Indonesia dan juga Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini mengungkapkan, bahwa XL Axiata memiliki tanggung jawab untuk memberikan solusi digital, pelatihan, pendampingan, dan kesempatan agar perempuan bisa mendapatkan kesempatan yang sama, melalui program Sisternet.
Sebagai bagian dari program Sisternet, Sispreneur berupa kelas inkubasi manajemen bisnis melalui pemanfaatan digital bagi womenpreneurs.
“Hingga saat ini program ini telah berhasil mendampingi lebih dari 1.000 pelaku womenpreneus di berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, sebanyak 79 persen peserta program Sispreneur sudah berhasil go digital. Kami terus berupaya untuk dapat mendukung lebih banyak lagi womenpreneurs lainnya untuk dapat go digital dan juga go global. Itu sebabnya W20 berkolaborasi dengan Sispreneur dengan harapan, kebijakan dan rekomendasi yang dihasilkan oleh para delegasi W20 dapat memberikan wawasan dan juga akses kepada para womenpreneurs untuk naik ke level internasional,”katanya.
Sejalan dengan rekomendasi yang dikeluarkan W20 selama G20 Presidensi Indonesia, National Programme Officer Women Entrepreneurship dari UN Women Indonesia, Pertiwi Triwidiahening mengatakan, bahwa UN Women berkomitmen untuk terus membangun kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai mitra, termasuk pemangku kepentingan, untuk penguatan kewirausahaan berperspektif gender dengan memberikan kesempatan setara dengan pengembangan keterampilan bagi pengusaha perempuan, melalui pelatihan dengan pendekatan inovatif, serta membuka akses bagi pengusaha perempuan untuk berjejaring. **
Editor Yuli.S
Discussion about this post