Menurut Dian, pengambilalihan saham ini bertujuan meningkatkan daya saing perusahaan agar dapat menawarkan produk dan solusi layanan telekomunikasi ke pasar korporasi/enterprise.
“Segmen korporasi yang saat ini dilayani oleh XL Axiata Business Solutions merupakan salah satu fokus XL Axiat, karena memberikan kontribusi yang cukup signifikan untuk mendukung pertumbuhan kinerja perusahaan, sejalan dengan semakin berkembang dan meningkatnya kebutuhan industri korporasi terhadap ketersediaan layanan ICT. Secara bisnis, bergabungnya PT Hipernet Indodata memperkuat posisi XL Axiata sebagai penyedia layanan digital untuk pasar korporat,” tutur Dian.
XL Axiata menandatangani Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat. XL Axiata memiliki sekira 51 persen saham Hipernet Indodata atau 2.805 lembar saham dengan nilai transaksi Rp 321,3 miliar. Pihak lain yang juga pemegang saham PT Hipernet Indodata, antara lain PT Mitra Indo Asia dan PT Magna Karya Archipelago.
Saat ini XL Axiata melayani lebih dari 57,9 juta pelanggan, yang diperkuat lebih dari 162 ribu BTS, termasuk lebih dari 77 ribu BTS 4G. Jaringan 4G LTE XL Axiata juga terus diperluas, dan saat ini sudah mencapai lebih dari 458 kota/kabupaten di berbagai wilayah di Indonesia.
XL Axiata juga terus berinvestasi untuk jaringan fiber, transmisi, backhaul, modernisasi jaringan, dan berbagai upgrade jaringan lainnya untuk meningkatkan stabilitas, kapasitas jaringan, dan kualitas layanan data seiring dengan terus meningkatnya penggunaan masyarakat terhadap layanan telekomunikasi termasuk layanan data. **
Editor Yuli.S
Discussion about this post